Judul : Dan Hujan Pun Berhenti
Penulis : Farida Susanty
Novel ini bercerita tentang keluarga, persahabatan, kesedihan dan cinta.
Judul : Dan Hujan Pun Berhenti
Penulis : Farida Susanty
Novel ini bercerita tentang keluarga, persahabatan, kesedihan dan cinta.
Berikut ini adalah daftar pemenang Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2007:
PROSA
Perantau
Gus tf Sakai
GPU, Maret 2007
PUISI
Menjadi Penyair Lagi
Acep Zamzam Noor
Pustaka Azan, April 2007
PENULIS MUDA BERBAKAT
Dan Hujan Pun Berhenti
Farida Susanty
Grasindo, 2007
Selamat kepada semua pemenang dan penerbitnya masing-masing!
Dalam kesempatan ini, seluruh panitia KLA 2007 ingin mengucapkan terima kasih kepada tamu, undangan dan kalangan media yang telah meramaikan dan menyiarkan Malam Penganugerahan yang diadakan pada tanggal 18 Januari 2008 di Atrium Plaza Senayan. Kami juga ingin berterima kasih secara khusus kepada seluruh juri Prosa, Puisi dan Penulis Muda Berbakat serta Koordinator Juri, Donny Gahral Adian. Terima kasih yang sebesar-besarnya juga kami tujukan kepada semua penulis dan penerbit yang telah berpartisipasi. Kepada semua pihak yang telah menunjukkan perhatiannya dan memberikan bantuan demi berlangsungnya acara ini, kami sampaikan terima kasih yang teramat dalam. Salam buku dan sampai jumpa di KLA berikutnya!
Panitia Khatulistiwa Literary Award 2007
Berikut ini adalah daftar judul yang lolos seleksi Tahap 2 Khatulistiwa Literary Award 2007 (diurutkan secara alfabetis sehingga tak mencerminkan peringkat):
PROSA
Edensor
Andrea Hirata
Bentang Pustaka, Mei 2007
Janda dari Jirah
Cok Sawitri
GPU, Juni 2007
Linguae
Seno Gumira Ajidarma
GPU, Maret 2007
Perantau
Gus tf Sakai
GPU, Maret 2007
Sintren
Dianing Widya
Grasindo, 2007
PUISI
Angsana
Soni Farid Maulana
Ultimus, Maret 2007
Dongeng untuk Poppy
M. Fadjroel Rahman
Bentang, April 2007
Kepada Cium
Joko Pinurbo
GPU, 2007
Menjadi Penyair Lagi
Acep Zamzam Noor
Pustaka Azan, April 2007
Paus Merah Jambu
Zen Hae
Akar, Mei 2007
PENULIS MUDA BERBAKAT
Tidak ada shortlist untuk kategori ini. Pemenang akan diumumkan pada Malam Penganugerahan.
Selamat kepada semua finalis!
Malam Penganugerahan akan diadakan pada tanggal 18 Januari 2008, jam 19.00 WIB, di Atrium Plaza Senayan. Kami harap seluruh finalis berkesempatan hadir.
Panitia Khatulistiwa Literary Award 2007
Di sebuah kampung di tanah air, merantau adalah keharusan bagi seorang laki-laki dewasa. “Pergilah merantau, Nak.” adalah kalimat yang lazim diucapkan seorang ibu di daerah itu. Namun apakah arti sesunguhnya merantau? Dalam cerpen ‘Perantau’, Gus tf Sakai bercerita dengan indah tentang makna dan harapan yang dicari oleh para perantau. Pada beberapa cerpen lainnya, Gus tf Sakai mengemukakan kritik sosial dengan gaya bercerita yang metaforis dan tertata dengan saksama. Misalnya cerpen “Tujuh Puluh Tujuh Lidah Emas” mengungkapkan kritik terhadap pemerintah pusat tentang eksploitasi kekayaan bumi daerah. Cerpen “Belatung” mengisahkan tentang kesulitan ekonomi yang memaksa seorang perempuan menjadi pelacur. Cerpen “Kami Lepas Anak Kami” mengemukakan masalah kurikulum pendidikan anak yang tidak proporsional. Cerpen-cerpen dalam buku ini telah terbit di berbagai media massa terkemuka seperti Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Horison dan Padang Ekspress. Perantau adalah kumpulan cerpen Gus tf Sakai yang ke-4, setelah Istana Ketirisan (1996), Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta (1999), dan Laba-laba (2003). Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta memenangi Hadiah Sastra Lontar 2001 dan penghargaan sastra Pusat Bahasa 2002, diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh The Lontar Foundation dengan judul The Barber (2002). Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta juga menerima SEA Write Award 2004.
Berikut ini adalah daftar judul yang lolos seleksi Tahap 1 Khatulistiwa Literary Award 2007 (diurutkan secara alfabetis sehingga tak mencerminkan peringkat):
PROSA
Ada Seseorang di Kepalaku yang Bukan Aku
Akmal Nasery Basral
Ufuk, November 2006
Dunia di Kepala Alice
Ucu Agustin
GPU, Agustus 2006
Edensor
Andrea Hirata
Bentang Pustaka, Mei 2007
Galigi
Gunawan Maryanto
Koekoesan, 2007
Janda dari Jirah
Cok Sawitri
GPU, Juni 2007
Linguae
Seno Gumira Ajidarma
GPU, Maret 2007
Mahasati
Qaris Tajudin
Akoer, Mei 2007
Perantau
Gus tf Sakai
GPU, Maret 2007
September
Noorca M. Massardi
Tiga Serangkai, 2006
Sintren
Dianing Widya
Grasindo, 2007
PUISI
Angsana
Soni Farid Maulana
Ultimus, Maret 2007
Bau Betina
Binhad Nurrohmat
I:BOEKOE, 2007
Dongeng untuk Poppy
M. Fadjroel Rahman
Bentang, April 2007
Jam-Jam Gelisah
Todung Mulya Lubis
GPU, Desember 2006
Kepada Cium
Joko Pinurbo
GPU, 2007
Laut Akhir
Isbedy Stiawan ZS
bukupop, Januari 2007
Menjadi Penyair Lagi
Acep Zamzam Noor
Pustaka Azan, April 2007
Notasi Pendosa
Acep Iwan Saidi
LKiS, Juni 2007
Paus Merah Jambu
Zen Hae
Akar, Mei 2007
Tamsil Tubuh Terbelah
Amien Kamil
Mata Angin, 2007
PENULIS MUDA BERBAKAT
Bellamore
Karla M. Nashar
GPU, Juni 2007
Contra Veritas
Adilla Anggraeni
Kalamuna, September 2006
Dan Hujan Pun Berhenti
Farida Susanty
Grasindo, 2007
Dinner with Saucer
Dimas Rio
KataKita, Juli 2006
Dungeon
Theresia D. R. Pratiwi
Grasindo, 2006
Joker Ada Lelucon di Setiap Duka
Valiant Budi Yogi
GagasMedia, Maret 2007
Keroncong Cinta
Ahmad Faishal
Grasindo, 2006
Pulang
Happy Salma
Koekoesan, November 2006
Saraswati
Kanti W. Janis
Akoer, September 2006
Zauri: Legenda Sang Amigdalus
Dian K.
Grasindo, 2006
Catatan: Di dalam daftar yang sempat tersebar sebelum pengumuman ini diedarkan, Warna Kita karya Oka Rusmini tercantum dalam Kategori Puisi. Namun, dengan berat hati keikutsertaan buku tersebut dalam ajang KLA 2007 harus dibatalkan karena ternyata puisi-puisi yang terdapat di dalamnya telah diterbitkan dalam buku kumpulan puisi yang berbeda.
Panitia Khatulistiwa Literary Award 2007
Judul : Santa Rosa
Penulis : Dorothea Rosa Herliany
Buku ini diterbitkan kembali setelah menerima penghargaan Khatulistiwa Literary Award 2006. Baik isi, pengantar maupun epilog masih sama dengan terbitan pertama, hanya saja kali ini diberi illustrasi oleh Mella Jaarsma.
Judul : Kekasihku
Penulis : Joko Pinurbo
Buku ini berisi puisi-puisi yang mengungkap hubungan seorang ibu dengan anaknya. Joko, dengan kepiawainnya merangkai kata, membawa pembaca ke hubungan paling halus antara seorang ibu dan anak-anaknya.
Judul : Kitab Omong Kosong
Penulis : Seno Gumira Ajidarma
“Tolong sampaikan agar cerita ini tidak usah dibaca karena membuang waktu, pikiran dan tenaga. Sungguh hanya suatu omong kosong belaka. Mohon maaf sekali lagi untuk permintaan tolong ini. Maaf, beribu-ribu mohon maaf.”
Togog. Cerita ini memang ditulis oleh Togog, yang merasa minder dan terasingkan dalam sebuah dunia yang sangat memuja Semar. Berkisah tentang malapetaka serbuan balatentara Sri Rama yang menyapu anak benua, dan menghadirkan pemandangan bencana. Inilah kisah Satya dan Maneka, rakyat yang menjadi korban, yang menjelajah dalam pencarian Walmiki penulis Ramayana, sembari berlayar di samudera cerita.
Inilah saat kematian Sang Hanoman, wanara agung yang ditakdirkan berumur panjang, untuk menjaga kebudayaan.
Kenapa Togog menganjurkan cerita ini tidak dibaca?
Judul : Bibir Dalam Pispot
Penulis : Hamsad Rangkuti
Lewat buku kumpulan cerpen ini, selain menyuguhkan kisah-kisah menarik dalam seuntai cerita, Hamsad juga ingin berbagi pengalaman kepada pembacanya tentang bagaimana proses cerpen-cerpennya lahir. Misalnya, bagaimana sesungguhnya kisah di balik kemunculan cerpen “Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu?”, yang oleh F Rahardi diakui telah menarik perhatian masyarakat lantaran kemampuan Hamsad mendekati tema itu dengan cara yang kreatif. Salah satu jawabnya: Imajinasi liar! Setelah itu baru mencari pembenaran yang bisa menopangnya.”Saya juga bisa mengarang dari nol. Tidak ada ide. Misteri penciptaan akan datang di saat kita mencipta,” begitu kata sang pengarang. Dan, kepiawaian Hamsad menggambarkan kehidupan rakyat kecil dalam sebuah tuturan yang indah, menarik dan menggugah emosi pembaca, harus diakui telah menempatkan dia sebagai satu di antara sedikit cerpenis garda depan Indonesia saat ini.
Judul : Kerudung Merah Kirmizi
Penulis : Remy Sylado
Kamu tahu kirmizi itu adalah merah kotor, tapi kamu dapat menyaksikan mukjizat melalui orang lain yang memberimu cinta, yang besar cinta itu dapat mengubahnya menjadi bersih seputih salju