Kusala Sastra Khatulistiwa atau KSK Gagasan ini berawal dari kepedulian Richard Oh pada kondisi kehidupan kebanyakan penulis Indonesia. Di penghujung pergantian milenium, tahun 2000, dalam suatu percakapan antara Richard Oh dan Takeshi Ichiki, Richard Oh melontarkan sebuah gagasan untuk memberi tunjangan kepada penulis Indonesia.
Kebutuhan untuk perangkat kerja seperti komputer dan tuntutan keseharian semakin menggerus waktu dan kenyamanan para penulis untuk meneruskan eksplorasi mereka dalam sastra.
Keprihatinan itulah yang kemudian membuat Richard Oh berpikir sebuah anugerah sastra dengan pundi yang memadai dapat sangat membantu meringkan beban para penulis.
Mulanya ajang penghargaan ini diberi nama Khatulistiwa Literary Award, yang diganti namanya menjadi Kusala Sastra Khatulistiwa pada tahun 2004. Selama 16 tahun, Kusala Sastra Khatulistiwa berkembang terus berkat masukan-masukan dari berbagai pihak di komunitas sastra.
Sejak awal pendirian, Kusala Sastra Khatulistiwa dirancang sebagai sebuah anugerah sastra dari komunitas sastra untuk para penulis. Oleh karena itu, berbagai format penyeleksian dan penentuan dikembangkan agar Kusala Sastra Khatulistiwa tetap bertahan sebagai sebuah anugerah yang mencerminkan kehendak kebanyakan orang dalam komunitas sastra
Daftar Nama Pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa ini Akan Terus Kami Update.